Dalam sebuah pertandingan sepakbola, wasit kerap kali melakukan kesalahan yang menimbulkan kontroversi dalam pertandingan tersebut. Kontoversi bisa terjadi di event apa pun, tak terkecuali dalam pertandingan internasioal sekelas Piala Dunia sekalipun. Ada beberapa pertandingan internasional di Piala Dunia yang diwarnai oleh kontroversi, baik karena kelalaian wasit atau karena faktor-faktor lain.
Berikut 5 Pertandingan Internasional Paling Kontroversial di Piala Dunia :
1. Korea Selatan vs Italia (Piala Dunia 2002, Korea-Jepang)
Tuan rumah Korea Selatan berhasil mengejutkan dunia dengan berhasil lolos hingga babak semifinal pada Piala Dunia 2002 yang digelar di Korea-Jepang. Namun sukses itu tak lepas dari kontroversi, terutama dalam pertandingan babak 16 besar saat Korea Selatan bertemu dengan tim kuat Italia. Dalam laga itu wasit banyak membut keputusan-keputusan aneh yang sangat menguntungkan pihak Korea Selatan. Wasit asal Ekuador yang memimpin laga itu memutuskan untuk menganulir gol pemain Italia, Damiano Tommasi karena alasan offside meskipun dalam tayangan ulang posisi Tommasi jelas tidak offside. Yang paling parah adalah dikartumerahkannya Fransesco Totti yang dianggap melakukan diving meski jelas-jelas ia dilanggar oleh pemain Korea. Italia pun akhirnya kalah dengan skor 1-2 setelah golden goal Ahn Jung Hwan di masa perpanjangan waktu memastikan kemenangan Korea Selatan, meskipun banyak pihak berpendapat jika sebenarnya Italia dikalahkan oleh wasit yang memimpin pertandingan.
2. Portugal vs Belanda (Piala Dunia 2006, Jerman)
Pertandingan antara Portugal melawan Belanda pada babak 16 besar Piala Dunia 2006 di Jerman masuk buku rekor sebagai pertandingan dengan rekor kartu terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia. Bagaimana tidak, dalam pertandingan tersebut wasit mengeluarkan 12 kartu kuning dan 4 kartu merah dari sakunya untuk kedua tim. Empat kartu merah itu diberikan kepada Van Bronckhost dan Boulahrouz di kubu Belanda serta Deco dan Bosingwa di pihak Portugal. Wasit dinilai terlalu gampang untuk mengeluarkan kartu kuning dan kartu merah. Bahkan Deco diberi kartu merah hanya gara-gara karena terlambat memberi bola terhadap pemain Belanda yang akan melakukan tendangan bebas. Akibat kepemimpinannya yang buruk, wasit yang bertugas pada laga ini lalu dipulangkan oleh FIFA sebelum Piala Dunia resmi berakhir. Pertandingan sendiri dimenangkan oleh Portugal dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Nuno Maniche.
3. Inggris vs Jerman (Piala Dunia 1966, Inggris)
Kontroversi dalam pertandingan memang bisa terjadi kapan saja, termasuk di Final Piala Dunia sekalipun. Hal ini terjadi pada final tahun 1966 saat tuan rumah Inggris bertemu dengan Jerman. Hingga 90 menit kedua tim bermain imbang 2-2 hingga pertandingan harus dilanjutkan di babak perpanjangan waktu. Disinilah kontroversi terjadi saat tendangan penyerang Inggris, Geoff Hurst membentur mistar atas gawang Jerman dan memantul ke tanah. Wasit kemudian memutuskannya sebagai gol karena bola dianggap sudah melewati garis gawang Jerman. Teknologi pada saat itu masih belum menerapkan kamera di dekat gawang sehingga tayangan ulang harus menggunakan hasil kamera dengan posisi yang cukup jauh dari gawang. Akibatnya posisi bola tidak terlalu terlihat dan bisa dikatakan masih fifty-fifty antara sudah melewati garis atau belum. Protes pemain Jerman pun tidak digubris wasit dan tendangan itu pun dianggap gol. Inggris akhirnya bisa menambah satu gol lagi dan menjadi juara setelah menang dengan skor akhir 4-2.
4. Argentina vs Inggris (Piala Dunia 1986, Meksiko)
Salah satu pertandingan paling dikenang dalam sejarah sepakbola mempertemukan Inggris melawan Argentina di babak perempat final Piala Dunia 1986 di Meksiko. Satu nama yang menjadi sorotan tentu saja Diego Maradona. Bukan saja karena gol spektakulernya dengan melewati 6 pemain Inggris yang disebut-sebut sebagai gol terbaik sepanjang massa. Namun juga karena kontroversi gol Tangan Tuhan-nya yang sangat kontroversial. Dalam sebuah serangan Argentina akhirnya menyebabkan adu udara antara Maradona dan kiper Inggris, Peter Shilton. Secara tak terduga, Maradona yang hanya bertinggi kurang dari 170 cm berhasil memenangkan duel udara atas kiper Inggris itu dan mencetak gol. Setelah diteliti lebih jelas lagi, ternyata Maradona menggunakan tangannya untuk memenangi duel udara itu dan mencetak gol . Wasit yang tidak mengetahuinya pun mengesahkan gol itu. Para pemain Inggris langsung melakukan protes, namun hasilnya sia-sia. Gol kontroversial Maradona ini lalu dijuluki sebagai gol Tangan Tuhan. Inggris pun kalah 2-3 dan Argentina terus melaju hingga menjadi juara. Hal yang tidak akan terjadi jika Maradona tidak menggunakan tangannya untuk mencetak gol saat melawan Inggris.
5.. Jerman vs Inggris (Piala Dunia 2010, Afrika Selatan)
Setelah diuntungkan berkat kontroversi gol Geoff Hurst pada final Piala Dunia 1966 melawan Jerman, kini Inggris seakan merasakan karma. Pada babak 16 besar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Inggris kembali bertemu dengan Jerman. Dalam posisi tertinggal, pemain Inggris, Frank Lampard menendang bola yang memantul mistar gawang atas Jerman dan memantul ke tanah. Pantulan bola itu sudah melewati garis gawang Jerman dan seharusnya menjadi gol. Namun wasit tidak melihatnya dan tidak menganggapnya sebagai gol. Seketika para pemain Inggris melancarkan protes namun wasit tetap pada pendiriannya. Di akhir laga, Jerman pun menutup pertandingan dengan kemenangan 4-1. Inggris pun dirugikan berkat keputusan wasit tidak mengesahkan gol dari Lampard. Banyak pihak yang menganggap kekalahan Inggris ini sebagai karma atas apa yang terjadi pada final 1966 di mana saat itu Jerman yang dirugikan. Peristiwa ini juga mendesak FIFA untuk menerapkan teknologi garis gawang untuk mengurangi kontroversi-kontroversi yang sejenis.
Itulah 5 Pertandingan Piala Dunia Paling Kontroversial. Tak bisa dipungkiri jika banyak sekali kontroversi-kontroversi yang terjadi dalam pertandingan sepakbola, yang sebagian besar di antarnya disebabkan oleh kelalaian wasit. Namun justru kontroversi-kontroversi itulah yang membuat sepakbola itu semakin menarik dan banyak digemari.
Salah satu pertandingan paling dikenang dalam sejarah sepakbola mempertemukan Inggris melawan Argentina di babak perempat final Piala Dunia 1986 di Meksiko. Satu nama yang menjadi sorotan tentu saja Diego Maradona. Bukan saja karena gol spektakulernya dengan melewati 6 pemain Inggris yang disebut-sebut sebagai gol terbaik sepanjang massa. Namun juga karena kontroversi gol Tangan Tuhan-nya yang sangat kontroversial. Dalam sebuah serangan Argentina akhirnya menyebabkan adu udara antara Maradona dan kiper Inggris, Peter Shilton. Secara tak terduga, Maradona yang hanya bertinggi kurang dari 170 cm berhasil memenangkan duel udara atas kiper Inggris itu dan mencetak gol. Setelah diteliti lebih jelas lagi, ternyata Maradona menggunakan tangannya untuk memenangi duel udara itu dan mencetak gol . Wasit yang tidak mengetahuinya pun mengesahkan gol itu. Para pemain Inggris langsung melakukan protes, namun hasilnya sia-sia. Gol kontroversial Maradona ini lalu dijuluki sebagai gol Tangan Tuhan. Inggris pun kalah 2-3 dan Argentina terus melaju hingga menjadi juara. Hal yang tidak akan terjadi jika Maradona tidak menggunakan tangannya untuk mencetak gol saat melawan Inggris.
5.. Jerman vs Inggris (Piala Dunia 2010, Afrika Selatan)
Setelah diuntungkan berkat kontroversi gol Geoff Hurst pada final Piala Dunia 1966 melawan Jerman, kini Inggris seakan merasakan karma. Pada babak 16 besar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Inggris kembali bertemu dengan Jerman. Dalam posisi tertinggal, pemain Inggris, Frank Lampard menendang bola yang memantul mistar gawang atas Jerman dan memantul ke tanah. Pantulan bola itu sudah melewati garis gawang Jerman dan seharusnya menjadi gol. Namun wasit tidak melihatnya dan tidak menganggapnya sebagai gol. Seketika para pemain Inggris melancarkan protes namun wasit tetap pada pendiriannya. Di akhir laga, Jerman pun menutup pertandingan dengan kemenangan 4-1. Inggris pun dirugikan berkat keputusan wasit tidak mengesahkan gol dari Lampard. Banyak pihak yang menganggap kekalahan Inggris ini sebagai karma atas apa yang terjadi pada final 1966 di mana saat itu Jerman yang dirugikan. Peristiwa ini juga mendesak FIFA untuk menerapkan teknologi garis gawang untuk mengurangi kontroversi-kontroversi yang sejenis.
Itulah 5 Pertandingan Piala Dunia Paling Kontroversial. Tak bisa dipungkiri jika banyak sekali kontroversi-kontroversi yang terjadi dalam pertandingan sepakbola, yang sebagian besar di antarnya disebabkan oleh kelalaian wasit. Namun justru kontroversi-kontroversi itulah yang membuat sepakbola itu semakin menarik dan banyak digemari.
(zakipedia)
0 komentar "5 Pertandingan Paling Kontroversial di Piala Dunia", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar